Studi kelayakan bisnis mempunyai arti penting bagi perkembangan dunia usaha.
Beberapa proyek gagal di tengah jalan, bisnis yang berhenti beroperasi dan
kredit yang macet di dunia perbankan, serta kegagalan investasi lainnya
merupakan akibat dari tidak
diterapkannya studi kelayakan secara konsisten. Studi kelayakan yang diterapkan
secara benar dan konsisten akan menghasilkan laporan yang komprehensif tentang
kelayakan suatu proyek atau bisnis yang akan didirikan,
dikembangkan,
didanai dan kemungkinan-kemungkinan risiko yang akan terjadi.
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk
menilai kelayakan investasi pada suatu proyek maupun bisnis yang baru atau bisnis yang sudah berjalan. Studi
kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah proyek yang akan dijalankan disebut studi kelayakan proyek, sedangkan studi kelayakan yang dilakukan
untuk menilai kelayakan dalam pengembangan
sebuah usaha disebut studi kelayakan bisnis. Maksud layak atau tidak layak disini adalah
perkiraan bahwa proyek yang akan dilakukan
dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak bila telah
dioperasionalkan.
Menurut
Ahmad Subagyo : ”Studi kelayakan adalah penelitian
yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide
tersebut untuk dilaksanakan”.
Sedangkan menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2002,4) Studi kelayakan
proyek adalah “Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi
dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian ini bisa diartikan agak berbeda-beda.
Ada yang menafsirkan dalam artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh
pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi.
Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang bagaimana menyusun suatu
laporan studi kelayakan bisnis (SKB) perlu pembahasan yang lebih lanjut. Sebelumnya
terdapat beberapa pertanyaan yang perlu dijawab, yaitu :
1. Apa yang
dimaksud dengan SKB?
2. Mengapa SKB penting?
3.
Siapa
yang memerlukan SKB?
4.
Bagaimana
melakukan SKB?
Setelah
mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, selanjutnya melakukan penyusunan
Laporan Studi Kelayakan Bisnis sesuai dengan bidang usaha yang diinginkan.
1. Apa yang dimaksud dengan SKB?
Studi Kelayakan Bisnis adalah
suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya
merupakan proyek investasi dilaksanakan. Maksud layak (atau tidak layak)
disini adalah prakiraan bahwa proyek akan dapat (atau tidak dapat)
menghasilkan keuntungan yang layak bila telah dioperasionalkan.
Proyek
bisnis merupakan suatu usaha yang direncanakan sebelumnya dan memerlukan
sejumlah pembiayaan serta penggunaan masukan-masukan lain, yang ditujukan untuk
mencapai tujuan tertentu, dan dilaksanakan dalam waktu yang tertentu pula.
Karena itu, suatu proyek bisnis memperhatikan segala aspek yang relevan
sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Proyek bisnis ini
dapat berupa suatu pendirian usaha baru atau pengembangan dari usaha yang telah
ada.
2. Mengapa
SKB penting?
SKB
penting untuk dilaksanakan baik pada usaha yang baru akan dijalankan maupun
kepada perluasan/pengembangan dari usaha yang telah ada. Hal ini dikarenakan
dalam melakukan suatu proyek bisnis digunakan masukan-masukan berupa sumberdaya
maupun sumber dana. Sumberdaya dan sumber dana yang digunakan ini jumlahnya
terbatas. Agar tidak terjadi pemborosan terhadap penggunaan sumberdaya dan
sumber dana yang terbatas tersebut maka perlu dilakukan penelitian apakah
proyek bisnis yang akan dilaksanakan akan menguntungkan atau tidak. Jika tidak
menguntungkan sebaiknya proyek bisnis tersebut tidak dilaksanakan. Tetapi jika
menguntungkan maka dapat diteruskan/dilanjutkan ke operasional proyek bisnis.
3. Siapa
yang memerlukan SKB?
Laporan SKB yang
telah dinyatakan layak untuk direalisasikan, dibutuhkan oleh banyak pihak yang
memerlukannya sebagai bahan masukan utama dalam rangka pengkajian ulang, untuk
turut serta menyetujui atau sebaliknya menolak kelayakan laporan tadi sesuai
dengan kepentingannya. Dapat saja terjadi suatu proyek bisnis yang telah
dinyatakan layak untuk dilaksanakan pada akhirnya tidak dapat
dilaksanakan. Misalnya, pengambil keputusan akhir menolak, bukan saja karena
laporan tadi merupakan hasil rekayasa atau tidak objektif, tetapi dapat saja
karena adanya intervensi pihak lain yang merasa kepentingannya tidak dipenuhi. Studi kelayakan
bisnis dibutuhkan oleh :
a.
Pihak investor
Jika hasil
studi kelayakan bisnis yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
pendanaannya dapat mulai dicari, misalnya dengan mencari investor atau pemilik
modal yang mau menanamkan modalnya pada proyek yang akan dikerjakan. Sebelum
menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan, investor akan
mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor
memiliki kepentingan langsung terhadap keuntungan yang akan diperoleh dan
jaminan modal yang akan ditanamkan.
b. Pihak kreditor
Pendanaan
proyek dapat juga diperoleh dari bank. Sebelum
memberikan kredit, pihak bank perlu mengkaji secara mendalam tentang studi
kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan agunan yang dimilliki.
c.
Pihak manajemen
perusahaan
Pembuatan suatu
studi kelayakan bisnis dapat dilakukan oleh pihak eksternal perusahaan selain
dibuat sendiri oleh pihak internal perusahaan. Terlepas dari siapa yang
membuat, jelas bagi manajemen bahwa pembuatan proposal ini merupakan suatu
upaya dalam rangka merealisasikan ide proyek yang akhirnya bermuara pada
peningkatan usaha dalam rangka meningkatkan laba perusahaan. Sebagai project leader manajemen perusahaan perlu mempelajari sebuah studi kelayakan
bisnis terutama untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa dana yang
dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor.
d.
Pihak pemerintah
dan masyarakat
Studi
kelayakan yang disusun perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah karena bagaimanapun pemerintah secara langsung
maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Penghematan
devisa negara, penggalakan ekspor non migas dan pemakaian tenaga kerja massal
merupakan contoh-contoh kebijakan pemerintah di sektor ekonomi. Proyek-proyek
bisnis yang membantu kebijakan pemerintah inilah yang diprioritaskan untuk
dibantu, misalnya dengan subsidi ataupun keringan pajak.
e.
Bagi tujuan
pembangunan ekonomi
Dalam penyusunan studi kelayakan bisnis,
perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek
terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi
tercapainya tujuan-tujuan nasional.
4. Bagaimana
Melakukan SKB?
Dalam melakukan SKB terdapat
beberapa tahap yang dikerjakan. Tahap-tahap yang disajikan di bawah ini
bersifat umum, dan dapat disesuaikan dengan proyek bisnis yang akan
dilaksanakan.
a.
Tahap penemuan ide usaha,
produk yang
akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan. Karena
itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus
dilakukan. Penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria
bahwa suatu produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum
dipenuhi, memenuhi kebutuhan manusia tetapi produk tersebut belum ada, dan
untuk mengganti produk yang sudah ada dengan produk lain yang mempunyai nilai
lebih. Sedangkan mengenai kebutuhan pasar, hasil penelitian yang diharapkan
adalah bahwa produk yang akan dihasilkan dapat dijual di pasar yang cukup sehat
(permintaan terhadap produk ini cukup baik dalam jangka panjang). Selanjutnya
untuk menghasilkan ide proyek tadi perlu melakukan penelitian yang
terorganisasi dengan baik serta dukungan sumberdaya yang memadai.
Ide
proyek yang dipilih oleh pengambil keputusan biasanya tergantung pada tiga
faktor yaitu:
· Pertama, bahwa ide proyek cocok dengan kata hati-nya;
· Kedua, mampu melibatkan diri dalam hal-hal teknis;
· Ketiga, keyakinan akan kemampuan proyek untuk
menghasilkan laba.
Pada tahap ini ide proyek dapat saja lebih
dari satu buah, akan tetapi pada gilirannya akan dipilih
sesuai dengan prioritasnya.
b.
Tahap Penelitian
Setelah
ide-ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang lebih mendalam
dengan memakai metode ilmiah. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan data, lalu
mengolah data dengan memasukkan teori-teori yang relevan, menganalisis dan
menginterpretasikan hasil pengolahan dengan alat-alat analisis yang sesuai,
menyimpulkan hasil sampai pada pekerjaan membuat laporan hasil penelitiannya.
c.
Tahap Pengurutan Usulan yang
Layak
Jika
terdapat lebih dari satu usulan proyek bisnis yang layak, tetapi terdapat
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki manajemen untuk merealisasikan semua
usulan proyek maka perlu dilakukan pemilihan proyek yang dianggap paling
penting untuk direalisasikan. Sudah tentu usulan proyek yang diprioritaskan
mempunyai skro tertinggi jika dibandingkan dengan usulan proyek yang lain
berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang telah ditentukan.
d.
Tahap Rencana Pelaksanaan Proyek
Bisnis
Setelah
dipilih usulan proyek yang akan direalisasikan, perlu dibuat suatu rencana
kerja pelaksanaan pembangunan proyek itu sendiri. Mulai dari menentukan jenis
pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk tiap jenis pekerjaan, jumlah dan
kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan sumberdaya lain, kesiapan
manajemen, dan lain-lain.
e.
Tahap pelaksanaan proyek bisnis
Setelah
semua persiapan yang harus dikerjakan selesai disiapkan, tahap pelaksanaan
proyek pun dimulai. Semua tenaga pelaksana proyek, mulai dari pemimpin proyek
sampai pada tingkat yang paling bawah, harus bekerja sama dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Memang pada kenyataannya sulit
ditemukan bawah rencana yang dibuat sama persis dengan realisasinya.
(sumber: modul studi kelayakan bisnis-Hirdinis M)
sangat bermanfaat, terima kasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusWkwkwkwkwkwk kakakakkk ajarin aku ya skb, Senin udh mulai masuk nih ajarin gua sep.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaterinya sangat membantu dalam studi untuk menganalisa bisnis.
BalasHapusby : Redi Sapri Juwanto
Mksh kakak materinya bagus
BalasHapusTerima kasih materix,, cukup menbantu, , ,
BalasHapusCukup membantu, mudah dipahami lagi materinya. Thnx
BalasHapus