Anggaran penjualan merupakan dasar
penyusunan anggaran lainnya dan pada umumnya anggaran penjualan disusun
terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Karena itu anggaran
penjualan disebut anggaran kunci.
Berhasil tidaknya suatu perusahaan
tergantung pada keberhasilan bagian pemasaran dalam meningkatkan penjualan.
Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba
yang maksimal. Karena itu anggaran penjualan disusun lebih dahulu dan merupakan
dasar dalam penyusunan anggaran lainnya. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan akan
mengakibatkan anggaran yang lain juga menjadi salah.
Anggaran jualan berarti anggaran hasil
penjualan atau anggaran hasil proses menjual. Menjual (sell) berarti
menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga tertentu dan pada saat
tertentu. Penjualan (selling) berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari
kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen
(pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses menjual.
Anggaran jualan disusun oleh fungsi
penjualan (dalam hal ini fungsi manajer penjualan atau yang lebih luas lagi
fungsi manajer pemasaran). Anggaran jualan merupakan rencana tertulis yang
dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode
tertentu. Jualan merupakan unsur dapatan (revenues) yang disebut dapatan jualan
(sales revenues). Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih. Jualan
bersih diperoleh setelah dikurangi dengan potongan dan retur jualan.
Retur jualan (sales return) adalah
dikembalikannya sejumlah barang yang dijual oleh pembeli kepada penjual akibat
tidak sesuai dengan pesanan, misalnya terdapat cacat tersembunyi, tidak sesuai
ukuran, dan kualitas tidak sesuai.
Potongan jualan (sales discount)
adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli, misalnya
mendapat potongan karena membeli dalam jumlah yang besar atau membayar secara
tunai.
Tujuan penyusunan anggaran adalah
untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan
datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang
dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan.
Agar
perusahaan memperoleh laba yang maksimal, maka dapatan jualan diusahakan
setinggi-tingginya dan beban ditekan serendah-rendahnya. Untuk meningkatkan
jualan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kuantitas barang yang dijual
atau menaikkan harga jual per unit barang yang dijual. Bila memungkinkan, kedua
cara bisa ditempuh.Namun jika tidak memungkinkan, cara lain yang dapat ditempuh
yaitu menurunkan harga jual per unit untuk meningkatkan kuantitas barang yang
dijual.
Tujuan Utama Anggaran Penjualan,
adalah:
- Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
- Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan
- Memberikan informasi dalam profit planing control
- Untuk mempermudah pengendalian penjualan
- Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
- Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan
- Memberikan informasi dalam profit planing control
- Untuk mempermudah pengendalian penjualan
Fungsi Anggaran Penjualan dalam Suatu
Perusahaan, adalah:
- Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan..
- Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi Pemasaran.
- Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian.
- Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen
Beberapa masalah dasar yang umum
dihadapi perusahaan ketika hendak menjual hasil produksinya adalah:
a.
Penentuan jenis barang dan atau jasa apa yang akan dijual
b.
Penentuan biaya yang perlu dikeluarkan agar jasa dan atau
barang tersebut dapat terjual
c.
Penentuan harga jual barang dan atau jasa agar mendatangkan
laba bagi perusahaan dan di lain pihak dapat terjangkau oleh konsumen
sumber: buku-buku tentang anggaran perusahaan (Nafirin, dll).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar