Entri Populer

07 Januari, 2016

Definisi Pemasaran



Kotler tentang Pemasaran :

 The future is not ahead of us. It has already happened. Unfortunately it is unequally distributed among companies, industries and nations



Pemasaran menyentuh kita semua, dalam kehidupan sehari-hari. Kita bangun dan mendengar jam alarm radio Panasonic, yang memainkan lagu Lionel Richie lalu disusul iklan komersial liburan ke Bahamas oleh United Airlines. Kita memasuki kamar mandi lalu gosok gigi dengan tapal gigi Colgate, berkumur dengan Scope, bercukur dengan Gilette, dan menggunakan kosmetika lainnya yang dihasilkan pabrikan di seluruh dunia. Kita mengenakan Jeans Levi’s dan sepatu Nike. Kita memasuki dapur lalu minum sari jeruk Minute Maid dan menuangkan susu Borden ke dalam semangkok Kelog’s Rice Krispies. Selanjutnya minum segelas kopi Maxwell house dengan dua sendok gula Domino, sementara itu kita menguyah sepotong kue Sara Lee. Kita makan jeruk yang ditanam di California, kopi yang diimport dari Brazilia, surat kabar yang merupakan hasil bubur kayu Kanada, dan warta berita yang datang dari daerah lain sejauh Australia.



             
Sistem pemasaran telah memungkinkan semuanya ini, dengan usaha yang tidak begitu besar di pihak kita. Pemasaran telah memberikan kita suatu standard hidup yang tidak pernah terbayangkan oleh nenek moyang kita.



             
Pemasaran telah menjadi faktor kunci suksesnya bisnis. Dan hal ini harus dipahami bukan dalam pengertian lama mengenai penjualan – menjual – tetapi harus dalam pengertian yang baru, yakni pemenuhan kebutuhan pelanggan – pemasaran. Perusahaan-perusahaan masa kini makin banyak menghadapi persaingan ketat dan canggih, dan yang akan keluar sebagai pemenang adalah mereka yang paling pandai membaca keinginan pelanggan dan memberikan nilai tertinggi kepada pelanggan sasaran mereka. Di pasar akan terlihat perbedaan antara pemasar amatir dan pemasar profesional – dari keterampilan mereka di bidang pemasaran.


Pemasaran sering diartikan dengan penjualan. Pengertian pemasaran sebenarnya lebih luas dan kegiatan penjualan. Bahkan sebaliknya, penjualan adalah sebagian dari kegiatan pemasaran. 

Tujuan kegiatan pemasaran bukanlah sederhana dan sepihak (untuk kepuasan konsumen saja). Tetapi tujuan sebenarnya adalah demi kepentingan perusahaan juga. Konsumen yang puas karena kebutuhannya terpenuhi akan merupakan pelanggan yang menguntungkan perusahaan. Dengan kata lain, tujuan perusahaan akan dicapai melalui pencapaian tujuan konsumen. Pemasaran juga bukan monopoli kegiatan bisnis yang mendasarkan keuntungan saja. Individual atau organisasi nonprofitpun perlu melakukan kegiatan pemasaran untuk pencapaian tujuannya.

Pemasaran sering digambarkan sebagai “seni menjual produk”. Akan tetapi, orang heran ketika mendengar bahwa bagian yang peling penting dari pemasaran adalah bukan penjualan. Peter Drucker, seorang ahli teori manajemen mengatakan bahwa orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan akan tetapi tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan kemana-mana. Tujuan pemasaran adalah untuk memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap membeli. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
Secara umum, pengertian pemasaran adalah proses social yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.


 Pemasaran adalah:

Proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh ada yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai .” ( Kotler , 1988 )



“Proses sosial yang menyebabkan terjadinya aliran barang atu jasa dari produsen ke konsumen hingga tercipta keseimbangan antara supply & demand dan terpenuhnya kebutuhan – kebutuhan masyarakat.” ( Myers , 1986 ).



Dua definisi diatas dibuat dari sisi / perspektif ekonomi. Sementara itu ada beberapa definisi lain ditinjau dari perspektif yang berbeda.



Dari Perspektif  Business :
The process  of adjusting the resources of the busisnes firm to meet the need of the market ( Myers, 1986 emphasize : price, product / service , promotion , distribution / place ).


Dari perspektif konsumen  :
The whole business seen from the point of view of it’s final result , that is , from the costumers poin of view. ( Peter Drucker quoted by  Myers , 1982 )


Dari perspektif sosial :
A function with in not-for- profit organization , A force for social change….to conserve energy, to protect  our natural resaorces , helping to build & better society. ( Myers ,1986 ).


Dari perpektif manajerial :

          Pemasaran sering digambarkan sebagai the art of selling a product (seni menjual produk). Akan tetapi bagian yang terpenting dari pemasaran adalah bukan penjualan. Penjualan hanya merupakan puncak kecil gunung es pemasaran. Peter Drucker mengatakan:  “Orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan tetapi tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga prodauk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. semua yang dibituhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu”. Puncak dari keberhasilan usaha pemasaran adalah tidak diperlukannya lagi usaha pemasaran yang intensif (kecuali sedikit saja) karena kemampuan dari produk atau jasa tersebut yang mampu untuk menjual dirinya sendiri.

sumber: Kotler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar