Pepatah Bijak manajemen mengatakan “failed to plan is planning to fail”.
Manajemen strategik merupakan hasil dari aktivitas perencanaan yang akan
membedakan apakah suatu perusahaan akan menjadi perusahaan unggul ataukah
menjadi perusahaan yang kehilangan daya saing. Setiap organisasi/perusahaan
memiliki tujuan-tujuan yang harus dicapainya melalui pemanfaatan semua
kemampuan yang dimilikinya untuk mengambil kesempatan yang ada. Untuk itu
manajemen perlu untuk mempertimbangkan aspek-aspek yang ada di dalam lingkungan internal organisasi dan
eksternal organisasi. Aspek internal akan menggambarkan kekuatan dan kelemahan
organisasi perusahaan sedangkan aspek eksternal menggambarkan peluang dan
ancaman yang harus dihadapinya. Perusahaan baru dapat melakukan sesuatu yang
berarti jika kekuatan yang dimilikinya melebihi dari kelemahan yang ada untuk
dapat memanfaatkan peluang dan mengeliminir ancaman yang ada di lingkungan
eksternalnya.
Kita
banyak mendengar banyak perusahaan yang mengalami perubahan dari awal
berdirinya ke arah yang sangat tidak pernah terbayangkan oleh orang-orang saat
itu tentang perubahan tersebut. Ada yang berubah dari satu bisnis menjadi
banyak bisnis yang saling terkait, atau dari satu bisnis ke bisnis lain yang
tidak ada kaitannya atau dari perusahaan besar menjadi perusahaan kecil atau
bahkan terpaksa harus menutup usahanya. Semuanya itu adalah penggambaran bahwa
bagaiamana kondisi Internal dan eksternal
organisasi perusahaan sangat menetukan apa yang akan diperolehnya kelak.
Semua
perencanaan yang disusun oleh manajemen perusahaan termasuk di dalamnya
strategi perusahaan baru akan dapat tercapai jika terdapat keserasian antara
kondisi internal perusahaan dengan kondisi lingkungan ekternal yang
dihadapainya saat pencapaian tujuan tersebut dilakukan.
Jadi
perencanaan/strategi yang hanya memperhatikan kondisi internal hanya sesuatu
upaya yang dilakukan perusahaan untuk penetapan tujuan dan langkah-langkah yang
diingini (Intend to do).
Sedangkan pencapaiannya sangat ditentukan
bagaimana kondisi lingkungan yang
dihadapi, karena akhirnya perencanaan tersebut banyak yang tidak
terlaksana atau disesuaikan pada bagian-bagian tertentu untuk dapat
dilaksanakan (eventualy does). Persoalan inilah yang dibahas oleh Manajemen
Strategik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar