Pada dasarnya Manajemen Produksi dan Operasi sudah lama terdapat, yaitu setelah manusia menghasilkan barang dan jasa. Walau pun sudah lama terdapat, tetapi kenyataannya baru mulai diperhatikan dan dipelajari sekitar dua abad yang lalu.
Usaha-usaha produktif telah dimulai
sejak peradaban manusia mulai dikenal. Pada masa-masa itu, sektor produksi
masih bersifat kerajinan tangan (handicraft era) sampai pada masa
revolusi industri pada tahun 1800-an. Beberapa kejadian penting pada masa
tersebut adalah sebagai berikut.
- 1769, penemuan mesin uap oleh James Watt.
- Perang revolusi (1776) dan lahirnya konstitusi AS (1789) yang mendorong perdagangan dan investasi modal dengan memberikan perlindungan terhadap hak kepemilikan pribadi.
- Adam Smith (1776) mencetuskan apa yang disebutnya dengan istilah "division of labor", termasuk juga program pengembangan ketrampilan pekerja, penghematan waktu, dan penggunaan mesin-mesin yang single-purpose.
Setelah ini, konsep spesialisasi dan
pembagian kerja mulai diterapkan dalam perusahaan. Pada tahap perkembangan
selanjutnya, konsep ini dilengkapi oleh Charles Babbage dengan metode
analisis kerja secara ekonomis dan pemberian kompensasi yang didasarkan oleh
prestasi kerja.
Tahun 1800-an, ketika terjadi
perang sipil (utara-selatan) di Amerika Serikat --masa pemerintahan presiden
Abraham Lincoln-- terjadi perubahan besar-besaran di sektor industri, antara
lain. Pengakuan perusahaan sebagai persons under the law dan diluncurkannya
Undang-Undang Anti-trust untuk mengantisipasi kemungkinan kolusi di antara
perusahaan-perusahaan besar sehingga tidak menjadi semacam praktek monopolistic
enterprises.
Tahun 1900-an, Penemuan lampu listrik
oleh Thomas Alfa Edison, menjadi pemicu semakin membanjirnya suplai listrik
bagi industri-industri di AS.Pada waktu itu, F.W. Taylor bekerja di perusahaan
industri baja dan secara kebetulan menduduki jabatan yang memungkinkan untuk
melakukan eksperimen atas beberapa gagasan. Taylor, menemukan berbagai macam
ketidak-efisienan yang terjadi di perusahaan. Gagasan atas eksperimen yang
dilakukannya didasarkan pada filosofi bahwa "pendekatan manajemen
secara ilmiah dapat meningkat-kan efisiensi tenaga kerja". Berkaitan
dengan filsafat ini, langkah-langkah efisiensi yang direkomendasikannya adalah
sebagai berikut.
- Mengumpulkan data dari masing-masing elemen kerja dan kemudian mengembangkan suatu prosedur kerja standar yang harus diikuti oleh pekerja.
- Melakukan pemilihan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan pekerja secara ilmiah.
- Meningkatkan kerja sama antara manajemen dengan pekerja.
- Membagi secara jelas batas pekerjaan antara manajemen dan pekerja.
Gagasan-gagasan yang dikembangkan
oleh taylor ini membuat ia mendapat gelar sebagai "father of scientific
management", dan zaman ini biasanya dikenal dengan istilah era
manajemen ilmiah.
Gagasan-gagasan Taylor membuat perusahaan menjadi semakin
berorientasi pada produksi dan berakibat pada terjadinya over-production.
Kondisi ini memaksa sektor industri "back to the basic", yaitu
mencari keseimbangan kembali antara produksi dan pemasaran misalnya.
Keseimbangan ini kemudian dilakukan dengan apa yang disebut dengan operation
research yaitu tekhnik-tekhnik kuantitatif yang secara sistematis (nelalui
metode matematis dan/atau statistik) untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul.
Perkembangan dunia usaha membuat
masalah-masalah yang timbul semakin complicated. Kerumitan ini
mengakibatkan tekhnik-tekhnik riset operasi --yang semula hanya dilakukan
secara manual-- harus dioperasikan dengan menggunakan peralatan pendukung. Pada
masa inilah, komputer sebagai data-base dan alat analisis mulai
diperkenalkan.
Historical event in Operations Management
Era
|
Events/Concepts
|
Dates
|
Originator
|
Industrial Revolution
|
Steam engine
Division of labor
Interchangeable parts
|
1769
1776
1790
|
James Watt
Adam Smith
Eli Whitney
|
Scientific Management
|
Principle of scientific management
Time and motion study
Activity scheduling chart
Moving assembly line
|
1911
1911
1912
1913
|
F.W. Taylor
Gilbreth
Henry Gantt
Henry Ford
|
Human Relations
|
Hawthorne studies
Motivation theories
|
1930
1940s,
1950s,
1960s,
|
Elton Mayo
Abraham Maslow
Frederick Herzberg
Douglas McGregor
|
Management Science
|
Linear programming
Digital computer
Simulation, waiting line theory,
decision theory, PERT/CPM,
MRP
|
1947
1951
1950s,
1960s,
|
George Dantzig
Remington Rand
Operations research group
Joseph Orlicky, IBM
|
Quality Revolution
|
Just-in-time
Total quality management
Business process reengineering
|
1970s,
1980s,
1990s,
|
Taiichi Ohno
W.E. Deming, Joseph Juran
Michael Hammer, James Champy
|
Information Age
|
Electronic data interchangeable
Computer-integrated manufacturing,
PCs Internet,
World Wide Web
|
1970s,
1980s,
1990s,
|
Numerous individuals and companies
Time Berners-Lee
|
Globalization
|
Worldwide markets and operations
Supply chain management
e-Commerce
|
1990s,
|
Numerous individuals and companies
|