Entri Populer

27 September, 2012

Teknik Pembuatan (Manufacturing Process)

Terdapat berbagai macam proses Manufacturing yang bisa dijumpai, namum secara umum proses atau teknik pembuatan tersebut di bagi menjadi 2 kategori, yaitu:
  1. Tradisional Manufacturing process
  2. Non Tradisional Manufacturing process
 
Disamping 2 kategori proses diatas, ada beberapa pekerjaan tambahan yang sering dilakukan pada proses produksi, yaitu Desain Tool, Jig and Fixture, Estimasi Biaya Produksi, Desain Sistem Perawatan dan Desain Sistem Pengepakan.

Design Tool, Jig, dan Fixture dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Design tool adalah perancangan alat Bantu produksi yang dapat dioperasikan dengan cara yang paling efektif dan ekonomis.
  • Design Jig and Fixture, merupakan perancangan perlengkapan yang digunakan untuk menahan atau sebagai tempat dari benda kerja.
  • Design Jig, merupakan perancangan yang hampir sama dengan fixture, hanya saja jig ikut menghantarkan tool / peralatan ke benda kerja.
 
Estimasi Biaya.

Estimasi Biaya adalah penaksiran total biaya produksi yang dibutuhkan dalam sebuah proses manufaktur, terdiri dari:

  • Biaya Bahan Baku, Biaya bahan baku langsung, atau tidak langsung.
  • Biaya Tenaga Kerja, Biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
  • Overhead, Semua biaya produksi termasuk biaya material tidak langsung, dan tenaga kerja tidak langsung.

24 September, 2012

Anggaran Penjualan


Dalam penyusunan anggaran operasional perusahaan, biasanya kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah membuat anggaran penjualan. Anggaran penjualan umumnya menggambarkan penghasilan yang diterima karena adanya penjualan. Anggaran penjualan meliputi anggaran tentang jenis produk yang akan dijual, volume produk yang akan dijual, harga perunit, waktu penjualan dan daerah penjualan.

Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya. Oleh karena itu setelah anggaran penjualan disusuin, dilanjutkan dengan menyusun anggaran operasional lainnya. Setelah angggaran operasional dibuat, selanjutnya disusun anggaran keuangan, semuanya itu dibuat dengan berpedoman pada kepada anggaran penjualan

Kegunaan Anggaran Penjualan
Ø  Secara umum, sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasikan kerja dan alat pengawasan kerja
Ø  Secara khusus, sebagai dasar penyusunan semua anggaran yang ada dalam perusahaan.

Agar anggaran penjualan dapat disusun, langkah awal yg harus ditempuh adalah menetapkan target penjualan. Untuk menetapkan target penjualan, ada 6 faktor yang harus dipertimbangkan yaitu:
Ø  Luas pasar, apakah bersifat lokaj, regional, atau rugi
Ø  Keadaan perasingan, apakah bersifat monopoli, persaingan bebas dan sebagainya.
Ø  Kemampuan pasar untuk menyerap barang (peluang pasar)
Ø  Keadaan/sifat konsumen, konsumen akhir atau konsumen industri.
Ø Kemampuan financial, kemampuan membiayai riset pasar, modal kerja, membeli bahan mentah, dan lain sebagainya
Ø  Keadaan personalia, baik dalam jumlah maupun kualitas tenaga kerja

19 September, 2012

Ramalan Jualan (Sales Forecasting)


 
   L.E. Orwick mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri atas ramalan (forecasting), perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengomandoan (commanding), pengordinasian (corrdinating), dan pengawasan (controlling). Dari fungsi manajemen yang dikemukankan oleh L.E.Orwick tersebut berarti proses aktifitas manajemen dimulai dari Ramalan (forecasting), setelah itu baru dilakukan perencanaan, baru kemudian fungsi manajemen yang lain.

   Peramalan Penjualan adalah : suatu teknik proyeksi tentang tingkat permintaan konsumen potensial  pada suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu juga, yakni sesuatunya berjalan seperti masa lalu.

      Metode Peramalan penjualan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1.    Judgemental Method atau Non Statistical Method : adalah metode memproyeksikan penjualan yang berdasar pada pendapat salesman, sales manager, para ahli, dan survey konsumen.

2.    Statistical Method, meliputi:
a.    Analisis Trend, yang terdiri dari:
-          Penerapan Garis Trend Secara Bebas
-          Penerapan Garis Trend dengan metode Setengah Rata-rata
Nilai Persamaan Garis Trend :
Y  =     a  +  bX
Y = Nilai trend periode tertentu
a  = Nilai trend periode dasar
b = Pertambahan trend tahunan secara rata-rata yang dihitung dengan rumus :
                         _         _
                        X2  -  X1
                       
                             N
_
X1 =  rata-rata kelompok I
_
X2 = rata-rata kelompok II
N   =  Jumlah periode antara periode kelompok 1 dan kelompok 2
X   =  Jumlah satuan tahun dihitung dari periode dasar


-          Penerapan Garis Trend Secara Matematis, yang terbagi menjadi :

Metode Least Square
Forecast penjualan dengan metode least square dapat dihitung dengan rumus:
      Y = a + bX                  
  n ΣXY –ΣX ΣY                                            ΣY     ΣX
       b =  -----------------------                                   a =  --------- - b -----
              n Σ X2 – (ΣX)2                                                                        n             n

Metode Moment
Rumus yang dipergunakan:         Y          = a + bX
                                                      ΣY       = n.a + b ΣX
                                                      ΣXY     = a ΣX + b ΣX2

Metode Kuadrat (trend garis lengkung)
Rumus yang digunakan dalam metode ini adalah :
                                                      Y          = a + bX + c (X)2
                                                                        ΣY       = n.a + c ΣX2
                                                      ΣXY     = b ΣX2
                                                      ΣX2Y   = a ΣX2 + c ΣX4
                                                      Syarat ΣX = 0


b.    Analisis Korelasi terdiri dari 2 metode yaitu:
     - analisis Regresi sederhana
     - analisis Regresi berganda

Analisis korelasi sendiri adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara beberapa variabel. perubahan variabel terikat ditentukan oleh faktor lain. Faktor lain tersebut apabila terdiri dari hanya satu maka di analisis menggunakan analisis regresi sederhana. Apabila faktor lainnya lebih dari satu maka digunakan analisis regresi berganda.
 

3.    Specific Purpose Method, meliputi:
a.    Analisis Industri
b.    Analisis Product Line
c.    Analisis Penggunaan Akhir

      Fakor-Faktor yang mempengaruhi pemilihan cara pembuatan Peramalan Penjualan
a.    Sifat Produk
b.    Metode distribusi
c.    Luas Usaha
d.    Persaingan
e.    Data Historis yang tersedia

 Peramalan penjualan akan berubah fungsinya menjadi Sales Plan jika manajemen sudah memasukkan unsur pertimbangan subyektif, rencana, strategi, dan lain-lain.

      Kelemahan Metode Statistik atau Matematik dalam peramalan penjualan
Secara Kuantitatif :  kelemahan terletak pada ketidakmampuannya mengkuantifisir data tertentu seperti perkembangan produk, struktur masyarakat, perilaku selera konsumen, dan lain-lain.

Secara Kualitatif :  karena peramalan hanya disasarkan atas pertimbangan saja, maka kelemahan terletak pada sifatnya yang terlalu subyektif.